Sipilis: Pengertian, Gejala dan Penyebab

Apollo Info - Sipilis, atau juga yang biasa disebut sebagai raja singa, adalah penyakit menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini dapat menyerang berbagai organ tubuh dan memiliki beberapa tahap perburukan kondisi.

Gejala awal sipilis sering kali tidak disadari oleh penderitanya, sehingga tak heran banyak orang terlambat mendapatkan penanganan. Hal ini membuat sipilis menjadi penyakit yang berbahaya dan perlu diwaspadai.

Jadi, pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu penyakit sipilis, mulai dari pengertian, gejala, hingga penyebabnya.

Definisi Penyakit Sipilis

Ilustrasi Sipilis Pengertian, Gejala dan Penyebab
Ilustrasi Sipilis Pengertian, Gejala dan Penyebab (Sumber gambar: canva.com)

Penyakit sipilis atau raja singa merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual yang penyebab umumnya adalah bakteri.

Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil pada kulit atau selaput lendir, seperti saat melakukan hubungan seksual tanpa kondom.

Sipilis dapat menyerang berbagai organ tubuh, termasuk alat kelamin, anus, mulut, dan bahkan otak.

Penyakit ini memiliki beberapa tahap perburukan kondisi, dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius yang bahkan berakibat fatal.

Gejala Sipilis Berdasarkan Tahapnya

Penyakit sipilis memiliki beberapa tahap perburukan kondisi, dan gejalanya pun berbeda-beda di setiap tahap. Berikut adalah penjelasan gejala sipilis berdasarkan tahapnya:

1. Tahap Primer (10-90 hari setelah terpapar)

Gejala utama pada tahap ini adalah munculnya luka tanpa rasa sakit (chancre) pada alat kelamin, anus, mulut, atau di tempat lain di mana bakteri masuk. Luka ini biasanya berukuran kecil, bulat, keras, dan tidak mengeluarkan nanah.

Selain luka, beberapa orang mungkin juga mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di area selangkangan.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang yang terpapar sipilis akan mengalami luka chancre.

2. Tahap Sekunder (4-8 minggu setelah munculnya chancre)

Pada tahap ini, ruam kulit menjadi gejala yang paling umum. Ruam ini bisa berwarna merah, coklat, atau merah tembaga, dan dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk telapak tangan dan telapak kaki.

Gejala lain yang mungkin terjadi pada tahap sekunder meliputi:

  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot.
  • Kelelahan.
  • Sakit tenggorokan.
  • Rambut rontok.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Kutil kelamin (flat warts).

3. Tahap Laten (Tidak ada gejala)

Pada tahap ini, bakteri Treponema pallidum masih ada di dalam tubuh, namun tidak ada gejala yang terlihat.

Tahap laten dapat berlangsung selama bertahun-tahun, bahkan seumur hidup, jika tidak diobati.

Orang yang berada di tahap laten tetap dapat menularkan sipilis kepada orang lain melalui hubungan seksual.

4. Tahap Tersier (Bertahun-tahun setelah tahap sekunder jika tidak diobati)

Pada tahap ini, sipilis dapat menyebabkan kerusakan serius pada berbagai organ tubuh, seperti:

  • Jantung.
  • Otak.
  • Saraf.
  • Mata.
  • Tulang.

Gejala pada tahap tersier dapat bervariasi tergantung pada organ tubuh yang terkena. Komplikasi sipilis pada tahap tersier dapat berakibat fatal jika tidak diobati.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang yang terpapar sipilis akan mengalami semua tahap penyakit ini.

Jika Anda mengalami gejala sipilis, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Penyebab Umum Sipilis

Berikut adalah beberapa penyebab umum sipilis:

  • Melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi sipilis: Bakteri Treponema pallidum dapat menular melalui kontak langsung dengan luka pada kulit atau selaput lendir orang yang terinfeksi, seperti saat melakukan hubungan seksual vaginal, anal, atau oral.
  • Berhubungan seksual dengan banyak pasangan: Semakin banyak pasangan seksual yang Anda miliki, semakin tinggi risiko Anda terkena sipilis.
  • Memiliki riwayat IMS lainnya: Orang yang memiliki riwayat IMS lain, seperti gonore atau klamidia, memiliki risiko lebih tinggi terkena sipilis.
  • Berbagi jarum suntik: Berbagi jarum suntik yang terkontaminasi dengan darah orang yang terinfeksi sipilis juga dapat menularkan penyakit ini.
  • Menyentuh luka pada kulit atau selaput lendir orang yang terinfeksi sipilis: Bakteri Treponema pallidum dapat menular melalui kontak langsung dengan luka pada kulit atau selaput lendir orang yang terinfeksi, meskipun tidak melakukan hubungan seksual.

Wanita hamil yang terinfeksi sipilis dapat menularkan penyakit ini kepada bayinya melalui plasenta. Bayi yang lahir dengan sipilis (sifilis kongenital) dapat memiliki cacat lahir yang serius atau bahkan meninggal.

Baca Juga: Cara Ampuh Mengobati Sipilis Menurut Medis

Jika Anda aktif secara seksual, penting untuk melakukan tes sipilis secara berkala, terutama jika Anda memiliki pasangan seksual baru.

Sipilis dapat diobati dengan mudah jika didiagnosis dan diobati sedini mungkin. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala sipilis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gejala Penyakit Sipilis yang Dirasakan Pria dan Wanita

Gonore: Definisi, Penyebab dan Gejala

Klamidia: Ketahui Penyebab dan Gejalanya