Gejala Penyakit Sipilis yang Dirasakan Pria dan Wanita

Apollo Info - Sipilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang paling umum di dunia, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Sipilis dapat menyerang pria dan wanita, dan gejalanya bisa berbeda pada setiap orang.

Meskipun gejalanya berbeda pada pria dan wanita, tapi pengobatan awalnya biasanya sama saja. Pengobatan awal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi jangka panjang dan meminimalisir penularannya.

Oleh karena itu, jika Anda masih awam dengan penyakit yang satu ini, sebaiknya pahami gejala-gejala yang timbul akibat sipilis, agar Anda bisa lebih waspada.

Gejala Sipilis Pada Pria

Ilustrasi Gejala Sipilis Pada Pria
Ilustrasi Gejala Sipilis Pada Pria (Sumber gambar: canva.com)

Sifilis pada pria dapat menunjukkan berbagai gejala, dan beberapa di antaranya mungkin tidak terlihat jelas.

Berikut adalah beberapa gejala umum sifilis pada pria:

  • Luka tanpa rasa sakit (chancre): Luka ini biasanya muncul 3-9 minggu setelah terpapar bakteri. Luka biasanya tunggal, bulat, dan keras, dengan permukaan basah dan berwarna merah muda atau abu-abu. Luka dapat muncul di penis, dubur, mulut, atau area lain di mana bakteri masuk ke dalam tubuh.
  • Ruam: Ruam sifilis biasanya muncul 6-8 minggu setelah terpapar bakteri. Ruam dapat muncul di mana saja di tubuh, tetapi paling sering terlihat di batang tubuh, lengan, dan kaki. Ruam biasanya tidak gatal dan bisa berwarna merah, coklat, atau tembaga.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening: Kelenjar getah bening di dekat lokasi luka sifilis mungkin membengkak dan terasa lunak.
  • Gejala seperti flu: Beberapa pria dengan sifilis mungkin mengalami gejala seperti flu, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot.
  • Nyeri sendi dan otot: Nyeri sendi dan otot dapat terjadi pada beberapa pria dengan sifilis.
  • Penurunan berat badan: Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas dapat menjadi tanda sifilis.
  • Sariawan: Sariawan tanpa rasa sakit di mulut atau tenggorokan dapat menjadi tanda sifilis.
  • Perubahan penglihatan: Pada kasus sifilis yang parah, penglihatan dapat terganggu.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua pria dengan sifilis akan mengalami semua gejala ini.

Beberapa pria mungkin hanya mengalami beberapa gejala, sementara yang lain mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.

Gejala Sipilis Pada Wanita

Ilustrasi Gejala Sipilis Pada Wanita
Ilustrasi Gejala Sipilis Pada Wanita (Sumber gambar: canva.com)

Gejala sifilis pada wanita bisa mirip dengan pria, namun ada beberapa perbedaan penting. Berikut adalah beberapa gejala umum sifilis pada wanita:

1. Gejala Awal

  • Luka tanpa rasa sakit (chancre): Luka ini biasanya muncul 3-9 minggu setelah terpapar bakteri. Pada wanita, biasanya lukanya lebih kecil dan lebih tidak terlihat dibandingkan pada pria. Luka ini dapat muncul di vagina, leher rahim, rektum, mulut, atau area lain di mana bakteri masuk ke dalam tubuh.
  • Pembesaran kelenjar getah bening: Kelenjar getah bening di dekat lokasi luka sifilis mungkin membengkak dan terasa lunak.

2. Gejala Berikutnya

  • Ruam: Ruam sifilis biasanya muncul 6-8 minggu setelah terpapar bakteri. Ruam dapat muncul di mana saja di tubuh, tetapi paling sering terlihat di batang tubuh, lengan, dan kaki. Ruam biasanya tidak gatal dan bisa berwarna merah, coklat, atau tembaga.
  • Gejala seperti flu: Beberapa wanita dengan sifilis mungkin mengalami gejala seperti flu, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot.
  • Nyeri sendi dan otot: Nyeri sendi dan otot dapat terjadi pada beberapa wanita dengan sifilis.
  • Penurunan berat badan: Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas dapat menjadi tanda sifilis.
  • Sariawan: Sariawan tanpa rasa sakit di mulut atau tenggorokan dapat menjadi tanda sifilis.
  • Perubahan pada vagina: Wanita dengan sifilis mungkin mengalami keputihan yang tidak biasa, pendarahan vagina, atau luka pada vagina atau leher rahim.

3. Gejala Sifilis Lanjut

  • Sifilis laten: Jika sifilis tidak diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi sifilis laten, di mana tidak ada gejala yang terlihat. Namun, sifilis laten masih dapat menular ke orang lain dan dapat menyebabkan komplikasi serius di kemudian hari.
  • Sifilis tersier: Sifilis tersier adalah tahap paling parah dari penyakit ini dan dapat menyebabkan kerusakan organ serius, termasuk kerusakan jantung, otak, dan saraf.

Jika Anda mencurigai bahwa Anda mungkin mengidap sifilis, penting untuk segera menemui dokter untuk diagnosis dan pengobatan.

Baca Juga: Faktor Penyebab Seseorang Terinfeksi Sipilis atau Raja Singa

Pengobatan sifilis dengan antibiotik biasanya efektif, tetapi jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gonore: Definisi, Penyebab dan Gejala

Klamidia: Ketahui Penyebab dan Gejalanya