Perhatikan! Gejala Klamidia Pada Pria dan Wanita

Apollo Info - Klamidia adalah jenis infeksi menular seksual yang bisa menimbulkan masalah serius dalam jangka panjang, jika tidak segera diobati. Meskipun klamidia seringkali tidak menimbulkan gejala pada individu yang terinfeksi, jika gejala muncul, mereka dapat bervariasi antara pria dan wanita.

Secara umum, gejalanya mungkin hampir sama dengan infeksi menular seksual lainnya, seperti gonore. Akan tetapi, bakteri yang menyebabkan gejala tersebut tentu saja berbeda.

Jadi, pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai bagaimana gejala klamidia pada pria dan wanita yang paling umum dirasakan, mari simak!

Ciri-Ciri Klamidia pada Pria dan Wanita

Ilustrasi Gejala Klamidia Pada Pria dan Wanita
Ilustrasi Gejala Klamidia Pada Pria dan Wanita (Sumber gambar: canva.com)

Seperti pembahasan di atas, klamdia adalah jenis IMS yang cukup banyak kasusnya di dunia. Karena tidak menimbulkan gejala saat pertama kali terinfeksi, jadi banyak penderita yang tidak menyadarinya.

Jadi, sebaiknya kalian perhatikan apa saja tanda-tanda klamidia yang sering dialami oleh pria dan wanita di bawah ini.

Gejala Pada Pria:

  • Keluarnya cairan bening atau keruh dari penis. Cairan ini dapat berwarna putih, kuning, atau hijau.
  • Nyeri saat buang air kecil. Rasa panas dan perih saat buang air kecil bisa menjadi salah satu tanda klamidia.
  • Rasa panas dan gatal di lubang penis. Area sekitar lubang penis mungkin terasa gatal dan tidak nyaman.
  • Nyeri dan bengkak di area sekitar testis. Salah satu atau kedua testis mungkin terasa sakit dan bengkak.
  • Nyeri saat berhubungan seksual. Nyeri saat berhubungan seksual bisa menjadi tanda klamidia.

Gejala Pada Wanita:

  • Keputihan abnormal. Keputihan yang berwarna kuning, hijau, atau berbau busuk bisa menjadi tanda klamidia.
  • Nyeri saat buang air kecil. Rasa panas dan perih saat buang air kecil bisa menjadi salah satu tanda klamidia.
  • Nyeri perut bagian bawah. Rasa sakit atau kram di perut bagian bawah bisa menjadi tanda klamidia.
  • Pendarahan vagina di luar siklus menstruasi. Pendarahan di antara periode menstruasi bisa menjadi tanda klamidia.
  • Nyeri saat berhubungan seksual. Nyeri saat berhubungan seksual bisa menjadi tanda klamidia.
  • Nyeri saat menstruasi. Nyeri haid yang lebih hebat dari biasanya bisa menjadi tanda klamidia.
  • Mual dan muntah. Mual dan muntah bisa menjadi tanda klamidia.
  • Demam. Demam bisa menjadi tanda klamidia.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua pria dan wanita yang terinfeksi klamidia menunjukkan gejala.

Baca Juga: Inilah Faktor Penyebab Klamidia Pada Pria dan Wanita

Oleh karena itu, tes klamidia secara rutin sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi terkena klamidia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gejala Penyakit Sipilis yang Dirasakan Pria dan Wanita

Gonore: Definisi, Penyebab dan Gejala

Klamidia: Ketahui Penyebab dan Gejalanya